LAGOS (AFP) – Sebuah ledakan gas di ibukota komersial Nigeria, Lagos, Minggu (15 Maret) menewaskan sedikitnya 15 orang, melukai lebih banyak lagi dan menghancurkan sekitar 50 bangunan, kata layanan darurat.
Rumah, truk, mobil dan sepeda motor dibakar dalam ledakan itu.
“15 mayat telah ditemukan sekarang. Begitu banyak orang terluka,” kata juru bicara layanan darurat nasional Ibrahim Farinloye kepada AFP, menambahkan bahwa sekitar 50 bangunan juga hancur dalam ledakan yang diikuti oleh kebakaran.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 8 pagi (0700 GMT) menghancurkan sekitar 50 bangunan di distrik perumahan Abule Ado.
Menurut Nigerian National Petroleum Corporation (NNPC), ledakan itu disebabkan oleh sebuah truk yang “menabrak botol gas yang ditumpuk di pabrik pengolahan gas.
“Dampak ledakan itu sangat besar sehingga menyebabkan runtuhnya rumah-rumah di dekatnya dan kerusakan pada pipa NNPC,” tambah perusahaan itu.
“Kami sedang memulihkan mayat saat kami berbicara dan memasukkannya ke dalam tas,” kata pejabat Palang Merah setempat Adebola Kolawale.
“Kami memiliki sekolah di sini dan itu adalah daerah perumahan. Dan kami juga mengadakan pameran dagang di sini.”
Di antara mereka yang memeriksa kerusakan adalah warga Lagos, Abibola Ayo. Dia mengatakan bahwa meskipun dia tinggal tiga kilometer jauhnya, ledakan itu begitu kuat sehingga dia merasakannya di rumahnya.