KUALA LUMPUR (REUTERS, THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Kebakaran dan ledakan terjadi di kompleks penyulingan dan petrokimia Pengerang di negara bagian Johor, Malaysia selatan, menewaskan lima orang.
Insiden itu terjadi pada Minggu (15 Maret) malam dan tim tanggap darurat telah diaktifkan, kantor berita negara Bernama melaporkan pada hari Senin, mengutip usaha patungan Petronas-Saudi Aramco yang menjalankan operasi tersebut.
Asisten Senior Komandan Pemadam Kebakaran Johor Abdul Rahman Azezulkifle mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi penyelamatan masih berlangsung, pada pukul 11.15 pagi pada hari Senin.
“Kami telah mencatat total tujuh korban, dengan satu melarikan diri dengan selamat, yang lain menderita luka bakar hingga 70 persen, empat dikonfirmasi tewas dan satu hilang,” katanya.
Korban yang hilang kemudian ditemukan tewas, sehingga jumlah korban jiwa menjadi lima.
Abdul Rahman menambahkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Pauzan Ahmad, seorang pejabat departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan negara bagian Johor, mengatakan kepada Bernama bahwa kebakaran terjadi di unit perawatan diesel hidro di kompleks Pengerang.
Petronas mengarahkan pertanyaan ke perusahaan patungan Pengerang Refining and Petrochemical (PRefChem), yang belum menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.
Sultan Johor Ibrahim Sultan Iskandar pada hari Senin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Saya sangat sedih dengan kejadian itu. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada keluarga para korban,” katanya kepada Kantor Pers Kerajaan di sini.
Pesannya diunggah ke halaman Facebook resmi Sultan Ibrahim Sultan Iskandar.