JAKARTA – Indonesia terbuka untuk menerima bantuan dari Singapura dalam perjuangannya melawan virus korona, kata Presiden Joko Widodo pada Senin (16 Maret).
Berbicara kepada wartawan di Istana Negara di Bogor, Jokowi mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong tentang bantuan tersebut, tetapi tidak merinci bantuan seperti apa dan jumlah yang akan diberikan.
“Saya berbicara dengan PM Lee minggu lalu di telepon. Singapura ingin membantu kami dengan banyak bantuan,” katanya.
Dia menambahkan: “Jika mereka ingin membantu kami, kami akan menerimanya.”
Menanggapi pertanyaan media, juru bicara Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan pada hari Senin bahwa Perdana Menteri Lee Hsien Loong telah berbicara dengan Jokowi pada 11 Maret, untuk menegaskan kembali komitmen Singapura untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk memerangi pandemi.
“Singapura telah berhubungan erat dengan kementerian dan lembaga terkait Indonesia mengenai situasi Covid-19, termasuk dalam penyediaan peralatan medis ke Indonesia. Pemerintah Singapura juga telah menyumbangkan alat pelindung diri ke Dinas Kesehatan Batam atas permintaannya,” kata juru bicara itu.
Jumat lalu, Konsul Jenderal Singapura di Batam, Mark Low, menyerahkan 50 baju hazmat dan dua ventilator kepada Walikota Batam Muhammad Rudi saat kota ini menangani meningkatnya jumlah infeksi.
Indonesia telah mengkonfirmasi 134 kasus dan mencatat lima kematian yang disebabkan oleh Covid-19 pada Senin.
Ini telah meningkatkan upaya untuk memerangi virus di kepulauan luas lebih dari 17.000 pulau dengan menerapkan langkah-langkah jarak sosial, yang termasuk menutup sekolah di ibukota Jakarta selama dua minggu mulai Senin.
Pegawai negeri sipil berpangkat menengah dan rendah telah didorong untuk bekerja dari rumah dan orang-orang juga disarankan untuk melakukan kegiatan keagamaan mereka di rumah.
Sejumlah perusahaan juga membuat pengaturan bagi karyawan mereka untuk bekerja dari rumah.