Kopenhagen (AFP) – Greenland mengumumkan kasus pertama virus corona baru pada Senin (16 Maret), ketika wilayah Arktik Denmark yang otonom memberlakukan pembatasan untuk melindungi penduduk dari pandemi.
“Kasus pertama virus corona baru sekarang telah dikonfirmasi di Greenland,” menurut pernyataan pemerintah setempat, mengutip layanan kesehatan pulau itu.
Pasien yang terinfeksi tinggal di ibukota Nuuk, dan telah ditempatkan di isolasi rumah, tambah pemerintah.
“Persiapan telah dimulai untuk mengatasi situasi baru. Penting bagi warga untuk mengikuti rekomendasi kami sekarang karena infeksi telah mencapai negara kami,” kata Perdana Menteri Greenland Kim Kielsen dalam konferensi pers, demikian menurut surat kabar Sermitsiaq.
Pulau Arktik telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk membatasi penyebaran penyakit.
Semua penerbangan yang tidak penting ke dan dari Greenland, serta penerbangan domestik, sangat disarankan untuk tidak melakukannya.
Pertemuan publik lebih dari 100 orang tidak disarankan dan warga yang kembali dari daerah berisiko tinggi disarankan untuk mengisolasi diri selama dua minggu.
Dan ketika Denmark menutup perbatasannya untuk turis selama akhir pekan, begitu pula Greenland.
Denmark menjajah pulau seluas dua juta km persegi itu pada abad ke-18. Ini adalah rumah bagi sekitar 57.000 orang, kebanyakan dari mereka dari komunitas Inuit asli.