IklanIklanIndonesia+ IKUTIMengunduh lebih banyak dengan myNEWSUMPAN berita yang dipersonalisasi dari cerita yang penting bagi AndaPelajari lebih lanjutAsiaAsia Tenggara
- Tingkat siaga tertinggi kedua dari sistem empat tingkat setelah gunung Ibu meletus di pulau Halmahera
- Indonesia sering mengalami aktivitas seismik dan vulkanik karena posisinya di ‘Cincin Api’ Pasifik
Indonesia+ FOLLOWReuters+ FOLLOWPublished: 14:40, 13 Mei 2024Mengapa Anda bisa percaya Gunung berapi Ibu SCMPIndonesia meletus pada Senin pagi, memuntahkan kolom tebal abu abu-abu beberapa kilometer ke langit, kata badan vulkanologi negara itu.
Gunung berapi di pulau terpencil Halmahera meletus pada pukul 9.12 pagi selama sekitar lima menit, memproyeksikan abu ke langit setinggi 5 km (3,1 mil), kata para pejabat.
Letusan yang lebih kecil juga tercatat pada hari Jumat.
Status siaga gunung berapi tetap pada tingkat tertinggi kedua, Hendra Gunawan, kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Haard Geologi Indonesia, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Semua kegiatan dalam radius 5 km dari gunung berapi dilarang, tambahnya.
“Jika abu mulai turun, kami merekomendasikan orang-orang yang berada di dekat gunung berapi untuk memakai masker dan kacamata,” kata Hendra.
Rekaman letusan yang dibagikan oleh pusat menunjukkan awan abu abu-abu mengepul dari kawah. Pejabat itu mengatakan suara ledakan juga terdengar.
Sejauh ini belum ada evakuasi warga yang dilaporkan.
Indonesia berada di “Cincin Api” Pasifik dan memiliki 127 gunung berapi aktif, menurut badan vulkanologi.
Dalam beberapa pekan terakhir, gunung berapi Ruang Sulawesi Utara telah meletus, memuntahkan lava pijar saat petir menyambar dari kawahnya. Letusan itu mendorong pihak berwenang untuk mengevakuasi lebih dari 12.000 orang yang tinggal di pulau terdekat. Pada bulan Desember, lebih dari 20 orang tewas setelah gunung berapi Marapi, salah satu gunung berapi paling aktif di Sumatra, meletus dan menyemburkan awan abu
abu-abu
setinggi 3 km.
Tiang